PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN MATURITY TERHADAP YIELD TO MATURITY

Abstract

Obligasi merupakan efek berjangka menengah dan panjang sebagai bukti pengakuan utang dari penerbit dan dapat diperdagangkan. Obligasi adalah alat investasi, sehingga pemodal bergantung pada hasil (yield) dari investasinya. Ukuran yang akurat untuk digunakan dalam menghitung yield adalah yield to maturity yang mengukur tingkat pengembalian yang diproyeksikan jika obligasi dipegang hingga jatuh tempo. Yield to maturity hanya akan sama dengan tingkat pengembalian yang diproyeksikan apabila probabilitas gagal bayar adalah nol, sehingga penting bagi investor untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi yield to maturity sebagai pertimbangan pengambilan keputusan investasi. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, dan maturity terhadap yield to maturity obligasi korporasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2021. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan non keuangan yang menerbitkan obligasi dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 45 obligasi dari 45 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas dan maturity berpengaruh positif signifikan terhadap yield to maturity, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh. Hasil ini mendukung temuan beberapa penelitian sebelumnya yang sekaligus memperkuat posisi likuiditas dan maturity sebagai penentu yield to maturity.