Jurnal ini dilatar belakangi oleh banyaknya purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Pojok Ngantru Tulungagung terutama pekerja perempuan yang setelah kembali ke Indonesia tidak dapat memanfaatkan ilmu dan upah yang telah mereka peroleh selama bekerja di luar negeri. Setelah kembali ke Indonesia mereka banyak yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan serta keberlangsungan hidupnya. Oleh karena itu Koperasi Wanita Sumber Rejeki yang berada di Pojok Ngantru Tulungagung melakukan pemberdayaan melalui program kewirausahaan sosial untuk menanamkan jiwa wirausaha kepada setiap perempuan purna Pekerja Migran Indonesia di Pojok Ngantru. Kewirausahaan sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membangun model bisnis baru yang bermanfaat bagi keberdayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kewirausahaan sosial yang dilakukan oleh Koperasi Wanita Sumber Rejeki guna mewujudkan pemberdayaan perempuan menurut perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data menggunakan teori Miles and Huberman dikutip Sugiyono menyatakan bahwa kegiatan analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus hingga datanya mencapai titik jenuh dan untuk pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan trianggulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah Koperasi Wanita Sumber Rejeki menghimpun dan memberdayakan para purna Pekerja Migran Indonesia dengan memberikan pinjaman modal dan beberapa pelatihan kewirausahaan. Program pemberdayaan Koperasi Wanita Sumber Rejeki dapat dikatakan berhasil karena telah memenuhi 4 indikator pemberdayaan antara lain indikator saranas, indikator peningkatan partisipasi perempuan, indikator peningkatan jumlah perempuan yang memiliki peluang mengembangkan karir, serta indikator pendapatan perempuan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan. Koperasi Wanita Sumber Rejeki tidak termasuk ke dalam jenis koperasi syariah, akan tetapi secara tdak langsung dalam operasionalnya telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah seperti bersikap adil dalam melakukan pemerataan terhadap harta, membantu menyelesaikan masalah yang ada pada masyarakat dengan ikhlas dan sukarela, dan tidak mengambil keuntungan diatas penderitaan orang lain.