HUBUNGAN BUDAYA, KETERPAPARAN INFORMASI, PERAN BIDAN DAN PARTISIPASI SUAMI TERHADAP PENGGUNAAN AKDR PADA WANITA USIA SUBUR

Abstract

Rendahnya penggunaan AKDR dimulai dari tingkat Nasional, Provinsi hingga Kabupaten. Pola penggunaan kontrasepsi di Indonesia masih di dominasi metode kontrasepsi bersifat jangka pendek yang praktis juga cepat dalam pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah  mengetahui hubungan budaya, keterpaparan informasi, peran bidan dan partisipasi suami terhadap penggunaan AKDR Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Kota SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi NTT Tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi 137 orang dan sampel 102 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data diperoleh dari uji Chi Square menggunakan SPSS. Hasil penelitian hubungan budaya terhadap penggunaan AKDR didapatkan nilai P = 0,000 < 0,05 dengan OR 7,225, keterpaparan informasi nilai P = 0,001 < 0,05 dengan OR 7,621, peran bidan nilai P= 0,000 < 0,05 dengan nilai OR 10,200, dan partisipasi suami nilai P = 0,011 < 0,05 dengan OR 4,424. Maka disimpulkan bahwa ada hubungan yang antara budaya, keterpaparan informasi, peran bidan dan partisipasi suami terhadap penggunaan AKDR. Saran berdasarkan hasil adalah diharapkan Puskesmas dapat meningkatkan peran bidan dalam memfasilitasi dan memotivasi pasangan suami istri untuk menggunakan AKDR.