FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2021

Abstract

Pada tahun 2010 pencapaian kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep masih rendah, hal ini disebutkan karena rendahnya  disiplin keja, serta tanggung jawab tenaga kesehatan ini di asumsikan akibat motivasi kerja tenaga kesehatan yang belum optimal. Upaya untuk meningkatan motivasi kerja tenaga kesehatan di rumah sakit adalah penting dan sudah merupakan tuntutan karena adanya faktor yang berhubungan dengan peningkatan kesehatan. Untuk meningkatkan motivasi kerja maka upaya tersebut harus dilaksanakan secara terpadu dan melibatkan seluruh karyawan terkait. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja tenaga  kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep Tahun 2021. Kemudian secara khusus untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan motivasi kerja, hubungan Pelatihan dengan motivasi kerja dan hubungan Insentif dengan motivasi kerja. Jenis penelitian yang digunakan cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dimana yang menjadi populasi semua tenaga kesehatan dengan 102 sampel. . Pengumpulan data primer diperoleh dengan cara melakukan pengisian kuesioner dan data disajikan dalam bentuk tabel disertai penjelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pendidikan dengan motivasi kerja dengan nilai p: 1,0 (p>0,05), tidak ada hubungan antara pelatihan dengan motivasi kerja dengan nilai p: 1,0 (p>0,05), dan ada hubungan insentif dengan motivasi kerja, sesuai dengan hasil wawancara dengan responden di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Pangkep. Dari hasil penelitian disarankan kepada instansi untuk memberikan izin belajar yang memiliki pendidikan rendah sehingga mereka termotivasi dalam bekerja, serta perlunya dilaksanakan pelatihan secara berkesinambungan untuk dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik