ANALISIS PROBLEMATIKA NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEKOLAH DASAR

Abstract

Pendidikan pada dewasa ini lebih banyak menghasilkan kecerdasan intelektual saja, terlihat dari semakin berkurangnya empati dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga perlu dikembangkan pendidikan karakter yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan siswa, sehingga kelak mereka bisa menjadi manusia yang bertaqwa, jujur, adil, tanggung jawab, disiplin, kreatif, dan mampu bekerja sama. Tujuan pendidikan karakter tertuang dalam muatan lokal Bahasa Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa dalam pengembangan pendidikan karakter, jenis nilai-nilai karakter yang terdapat dalam pembelajaran Bahasa Jawa dan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa dalam pengembangan karakter siswa. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sebagai sumber data, dipilih peserta didik kelas V di SDN Tanjungsari 1 Kota Blitar, tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 32 siswa, guru Bahasa Jawa kelas V dan kepala sekolah SDN Tanjungsari 1 Kota Blitar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan kuesioner. Selanjutnya data hasil penelitian ini menjelaskan perencanaan yang dilakukan oleh guru, proses pembelajaran dan  evaluasi pembelajaran serta hasil kuesioner oleh siswa dianalisis melalui tahap penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian memaparkan (1) pembelajaran Bahasa Jawa diawali dengan menyanyikan “lagu dolanan”, pada inti pembelajaran siswa belajar dengan cara membaca dan memahami materi sehingga peserta didik dapat mengambil tauladan dari cerita untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (2) Nilai-nilai karakter pada siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa di SDN Tanjungsari 1 Kota Blitar terdapat 5 nilai karakter, yaitu religius, jujur, disiplin, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab. (3) Faktor-faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Jawa adalah kurangnya pemahaman siswa tentang kosakata Bahasa Jawa dan siswa belum terbiasa menggunakan Bahasa Jawa yang baik dan benar sesuai kaidah.