HUBUNGAN SUMBER INFORMASI, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMK AMALIYAH SRENGSENG SAWAH TAHUN 2022
Abstract
WHO menyebutkan secara global prevalensiĀ anemia pada perempuan usia 15 tahun ke atas sebesar 28%. Asia Tenggara menjadi wilayah dengan prevalensi kejadian anemia tertinggi yaitu 42%. Prevalensi anemia diantara anak umur 5-12 di Indonesia adalah 26%, pada wanita umur 13-18 yaitu 23%. Sedangkan Prevalensi anemia pada rentang usia 15-24 tahun berdasarkan Riskesdas tahun 2018 adalah 32%. Untuk mengetahui hubungan sumber informasi, lingkungan sekolah, dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan anemia pada remaja di SMK Amaliyah Srengseng Sawah tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian observasional analitik melaluiĀ pendekatan cross sectional. Untuk analisis pengolahan data menggunakan uji chi square.Sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik Total sampling yang berjumlah 89 orang.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hubungan antara sumber informasi p value ( 0,018) OR (4,357), lingkungan sekolah p value (0,027) OR (3,056) dan dukungan keluarga p value (0,001) OR (7,750) dengan perilaku pencegahan anemia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sumber informasi, lingkungan sekolah dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan anemia di SMK Amaliyah Srengseng Sawah. Diharapkan remaja putri untuk meningkatkan diri dalam menambah pengetahuan dan wawasan tentang perilaku pencegahan anemia dengan lebih proaktif dalam mencari berbagai sumber informasi tentang anemia,serta mampu menyikapi secara positif setiap dukungan yang diberikan oleh keluarga, dan dapat mendukung sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang baik bagi peningkatan perilaku pencegahan anemia pada semua siswi SMK Amaliyah Srengseng Sawah.