Meningkatkan Semangat Pengasuh Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Kelompok Kecil Evangelisasi di Bhakti Luhur Halimun
Abstract
Pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus di Bhakti Luhur merupakan panggilan hidup sebagai insan Kristiani yang meneladani Kristus yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Pola pembinaan sekolah-sekolah yang bernaung dibawah payung Yayasan Bhakti Luhur, mendidik kaum muda katolik untuk ikut serta dalam karya Kristus melalui pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus. Sebelum melayani, para pengasuh dibekali pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap anak berkebutuhan khusus. Selain itu ada program Live in bagi para pengasuh yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan diri terlebih khusus pembentukan menjadi pribadi kristiani yang mampu hidup, berinteraksi dan melayani anak berkebutuhan khusus. Seiring berjalannya waktu, semangat pelayanan para pengasuh mulai mengalami pasang-surut. Terkadang tugas pelayanan dilakukan dengan enerjik, ceria dan gembira, namun terkadang sebaliknya. Hal ini ditunjukan dengan menurunnya kedisplinan dalam menggunakan waktu, kelesuan dalam melayani, bahkan kemalasan melakukan tugas-tugas pendampingan terhadap anak berkebuuhan khusus. Persoalan ini menuntut adanya pendampingan terutama secara rohani untuk mengarahkan, menyegarkan kembali dan mengingatkan kemabli akan penghayatan imannya akan Kristus. Metode yang digunakan adalah pendampingan rohani melalui kelompok kecil evangelisasi yang bertujuan agar pengasuh mampu memahami arti perutusan hidup sebagai orang terpilih oleh Allah dan menyadari makna hidup mengasihi sesama. Dari kegiatan evangelisasi kelompok yang diadakan di Bhakti LuhurHalimun selama 3 kali pertemuan dengan jarak waktu dua bulan, diperoleh hasil yakni pertemuan terlaksana dengan baik, pengasuh sangat berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka sangat menghayati tema-tema yang didalami bersama, sehingga mereka cukup terbuka, untuk mensharingkan kelesuan yang mereka alami saat melayani anak berkebutuhan khusus di Bhakti Luhur Halimun. Para pengasuh menjadi lebih bersemangat dalam melayani dengan menunjukan wajah yang dulu lesu menjadi ceria dan gembira.