MESU : SINDROMA BUDAYA GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA LELAKI JAWA DI DESA MERANTI KABUPATEN ASAHAN
Abstract
Penelitian ini mengungkapkan tentang Sindroma budaya gangguan kepribadian yang dialami oleh lelaki Jawa di Desa Meranti Kabupaten Asahan yang disebut dengan Mesu/Meso/Kesu. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan Antropologi Psikologi yang didukung dengan teknik wawancara riwayat hidup (Life history) dan pengamatan (participant observer) yang dilakukan secara mendalam terkait dengan karakteristik sindroma budaya Mesu dan aktivitas sosial budaya masyarakat setempat untuk menemukan faktor penyebab terjadinya gangguan kepribadian Mesu. Sindroma budaya meso adalah sebuah bentuk berperilaku meluapkan kekesalan hati dengan wujud memaki, menghujat, dan berkata buruk yang dilakukan berulang oleh penderita Mesu disaat sedang sendiri. Budaya Etika hidup yang begitu kuat dalam menjaga keharmonisan keluarga dan sosial menjadi salah satu penyebab gangguan kepribadian ini terjadi