PATUH KEPADA TUHAN ATAU PEMERINTAH? CULTURE SHOCK MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Abstract

AbstrakPandemi Covid-19 memaksa orang-orang untuk menjaga jarak sosial dan fisik. Adanya peraturan jaga jarak tersebut dikukuhkan dalam kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah kota Indonesia. Penerapan PSBB turut berimplikasi pada kegiatan masyarakat muslim di ruang publik. Masyarakat muslim yang biasanya beribadah di masjid secara berjemaah, dituntut untuk dapat beribadah dari rumah. Namun, kebijakan tersebut tidak sepenuhnya dipatuhi karena adanya keyakinan individu dalam mematuhi aturan agama. Fenomena ketidakpatuhan masyarakat muslim terhadap PSBB karena keyakinan ajaran agama diduga sebagai sebuah bentuk culture shock. Studi ini menggunakan tinjauan literatur untuk mencoba menjelaskan konsep culture shock yang terjadi pada masyarakat muslim selama penerapan PSBB di beberapa wilayah di Indonesia. Analisis dilakukan dengan berdasarkan fakta yang diperoleh dari artikel jurnal ilmiah, media massa dan buku yang relevan. Penulis fokus pada respons masyarakat terkait kegiatan keagamaan yang digambarkan dengan konsep culture shock yakni keresahan ketika dihadapkan pada kondisi, lingkungan dan budaya yang beda dari biasanya dan mengharuskan mereka melakukan adaptasi kegiatan keagamaan dari ruang publik ke rumah masing-masing. Pada akhir penulisan, masyarakat muslim masih bisa menjalankan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan dengan mematuhi peraturan PSBB, pemerintahan Indonesia.Kata kunci: Covid-19; Culture Shock; Muslim; PSBB; Ritual Keagamaan AbstractPandemic of coronavirus disease 2019 (Covid-19) force people to maintain social and physical distance. The presence of such mileage regulations is firmly established in large-scale social restrictions (PSBB) policies in a number of Indonesian cities. The application of PSBB can impair the activities of muslim people in public spaces. Muslim communities that normally worship in mosques are required to worship from home. However, such policies are not fully enforced because of individual confidence in obeying rules in religion. The phenomenon of muslim civil disobedience in PSBB because of faith in religious teachings is suspected to be a form of culture shock. The study uses a review of literature to try to explain the concept of culture shock that occurred to muslim communities during the implementation of PSBB in parts of Indonesia. Analysis is based on facts obtained from scientific journal articles, mass media and books. The authors focus on the response of the people to the religious activity depicted by the concept of culture shock of anxiety when exposed to different conditions, environments and cultures and require them to adapt to religious activities from public to home. At the end of the writing, muslim societies should still be able to observe worship as a form of obedience to god by abiding by the rule of the Indonesian government's PSBB.Keywords: Covid-19; Culture Shock; Muslim; Policy; Religious Rituals