Hegemoni Agama (KYAI) dalam Pemilihan Wali Kota Pasuruan 2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hegemoni elita agama (kyai) dalam pemilihan walikota (pilwali) Pasuruan 2020 . Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis hegemomi dari Antonio Gramsci. Selain menggunakan  data sekunder seperti informasi tertulis di media online, jurnal dan buku, studi menggunakan data primer melalui wawancara mendalam terhadap  4 informan-yang berasal dari beberapa unsur- Pengurus NU Kota Pasuruan, Pengurus Muhammadiyah Kota Pasuruan, Santri dan tokoh masyarakat. Penelitian ini berpendapat elit agama (kyai) mempunyai pengaruh politik dalam pemilihan walikota (pilwali) Pasuruan 2020. Pengaruhnya dapat terbukti dengan adanya Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Adi Wibowo, pasangan yang didukung oleh kyai,  menjadi pemenang dalam pilwali 2020 di Kota Pasuruan.  Keberhasilan  menjadikan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Adi Wibowo memenangkan kontestasi pilwali tidak bisa dilepaskan dari kemampuan para kyai melakukan hegemoni kepada masyarakat dan santri agar memilih pasangan tersebut. Tulisan ini menyimpulkan bahwa elit agama (kyai) dapat melakukan hegemoni , karena pengetahuan agama yang dimilikinya. Hegemoninya menjadi lebih kuat, karena  keterlibatan kyai untuk menyelesaikan persoalan warga, serta adanya integritas moralnya serta karisma yang dimiliki kyai.