ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2013

Abstract

Konsekuensi dari diberlakukannya otonomi daerah, membuat daeeah memiliki hak dan wewenang dalam menyelenggarakan dan mengelola pemerintahan daerah, untuk itu daerah harus mampu menunjukkan apa yang dicapainya dengan menunjukkan dengan kinerja daerah yang bagus sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, dan mampu mempertanggungjawabkan kinerja yang telah ditelah dilaksanakan kepada public. Kinerja diartikan sebagai konsep kinerja merupakan singkatkan kinetika energy kerja yang padanannya dalam bahasa inggris adalah performance. Istilah performance ini sering di indonesiakan sebagai performa. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indicator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, yang melaporkan kinerjanya dengan LAKIP (Laporan Kinerja Pemerintah). Dari LAKIP yang dibuat dapat dilihat masih adanya kekurangan-kekurangan dalam mengukur indikator kinerja, masih terdapatnya indikator kinerja yang masih belum bisa diukur dengan alasan tidak adanya data yang memadai untuk pertanggungjawaban, masih adanya beberapa bidang yang memilki pencapaian kinerja tidak mencapai 100 %, dan masih terdapat kesalahan dalam membuat LAKIP.