HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN SELF REGULATED LEARNING SISWA SMP NEGERI SE-KECAMATAN BANYUMANIK
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa sebagian siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik memiliki kemampuan self regulated learning yang sedang. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik merasa enggan mengerjakan tugas tanpa mau mencoba, terlebih ketika ia merasa dirinya tidak mampu mengerjakan tugas tersebut. Siswa juga seringkali menunda-nunda waktu dalam mengerjakan tugas. Selain itu, mereka juga tidak mengetahui strategi yang sesuai dengan dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan self regulated learning. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan menggunakan skala psikologis sebagai instrumen penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling yang menghasilkan 355 sampel untuk mewakili populasi dari seluruh siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik. Skala psikologis yang menjadi instrumen penelitian diberikan kepada 355 sampel yang kemudian datanya diolah menggunakan SPSS versi 21. Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan self regulated learning dengan nilai korelasi sebesar 0,728. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa, maka semakin tinggi pula self regulated learning siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik.