Menguak Kekuatan dan Problematika Agency Theory Ditinjau dari Perspektif Islam
Abstract
Agency theory berkembang menjadi isu manajer setelah adanya penyertaan tentang pengendalian hasil atau bentuk perilaku. Manajer dipahami sebagai agen yang mengejar kepentingan pribadi terhadap kepentingan investasi pemilik atau pemegang saham perusahaan yang kemudian menciptakan sisa kerugian residual dikarenakan kepentingan pribadi manajer Masalah keagenan bukan hanya terjadi antara manajer dengan pemegang saham, tetapi dapat juga terjadi antara manajer dengan kreditor, antara pemegang saham dengan kreditor. Masalah keagenan sebenarnya menimbulkan biaya keagenan. Pada tingkat yang paling umum, biaya keagenan adalah setara dolar dari penurunan kesejahteraan yang dialami pemilik. Perilaku ini mengakibatkan para manajer memahami amanah sebagai sifat yang harus loyal pada direksi. Namun demikian jika dilihat dari hakekat amanah itu datangnya dari Allah, baik manajer maupun direksi telah melakukan tindakan yang tidak sesuai ajaran amanah. Melanggar amanah merupakan tindakan yang menuju kearah berkhianat, dan hal yang demikian ini merupakan perbuatan yang dilarang dan larangan dalam agama adalah “dosa”