“MO ELA MASA TUWAWU” SEBUAH INTERPRETASI MAKNA AKUNTABILITAS AKHIRAT PEMILIK JASA KOS-KOSAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep akuntabilitas dan akuntansi pertanggungjawaban yang dipercayai atau diimani oleh pemilik dan pengelola usaha jasa kos-kosan di kota Gorontalo. Maraknya kos-kosan berlabel “bebas” dengan tujuan memeroleh keuntungan semata menjadi titik awal dilakukannya penelitian ini. Pedekatan paradigma interpretif dipilih dalam riset ini untuk mencari kejelasan mengenai kehidupan sosial dan budaya yang berdasarkan pada pengalaman serta perspektif informan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam menjalankan usaha jasa kos-kosan tidak hanya mengandalkan niat berbisnis semata atau bagaimana meraup untung dan mendatangkan passive income, tetapi ketiga informan sebagai pemilik dan pengelola usaha jasa kos-kosan meyakini ada pertanggungjawaban atau sebuah akuntabilitas yang harus berjalan beriringan dengan motivasi berbisnis sebagai niat awal dalam menjalankan usaha ini. Konsep akuntabilitas yang dijalankan ketiga informan ini, berjenjang dimulai dari akuntabilitas pada orang tua atau keluarga penghuni kos di kampung halaman, akuntabilitas pada tetangga kos sekitar, serta akuntabilitas pada Allah SWT sebagai muara akhir pada saat “mo ela masa tuwawu (mengingat satu waktu akhirat)”.