KONSEP PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM MENURUT PROF. DR. HAMKA

Abstract

Indonesia memiliki beberapa tokoh pemikir Islam, yang membahas dan menulis tentang bagaimana menjadi manusia yang baik dalam kehidupan ini. Diantara pemikir adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah yang dikenal dengan Hamka. Dia seorang pemikir Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat.  Hamka seorang yang berpikiran maju yang mempunyai banyak karya yang meliputi berbagai macam ilmu seperti teologi, tasawuf, filsafat, pemikiran pendidikan Islam, sejarah Islam, fiqih, sastra dan tafsir. Namun, yang menjadi pusat pembahasan pada penulisan ini adalah menyoroti Hamka sebagai seorang pemikir, khususnya tentang kepribadian muslim. Adapun simpulan penelitian ini mengenai konsep kepribadian muslim menurut Hamka bahwa menurut Hamka nilai seseorang adalah dari segi pribadinya, sebagaimana perkataannya bahwa dua puluh ekor kerbau yang sama gemuk, sama kuat, dan sama pula kepandaiannya menarik pedati, tentu harganya tidak jauh berbeda. Akan tetapi, dua puluh manusia yang sama tinggi dan sama kuat, belum tentu sama ‘harganya’. Artinya nilai seseorang ini menurut Hamka dapat dinilai dari indikator bagaiman kepribadian seseorang tersebut. Adapun cara penguatan kerpibadian seorang muslim menurut Hamka yaitu 1) memiliki tujuan yang jelas; 2) memiliki etos kerja; 3) memiliki rasa wajib/tanggung jawab; 4) memiliki pengaruh agama dan iman yang kokoh; 5) memiliki pengaruh ibadah dan sholat.