Implementasi Metode Bermain Peran Dalam Meningkatkan Aspek Perkembangan Seni Anak Usia Dini

Abstract

Hasil observasi awal yang dilakuakn pada anak kelompok B di RA Nurul Amal terlihat perkembangan seni anak belum optimal, hal ini terbukti guru hanya berfokus pada kegiatan mewarnai atau menggambar, sehingga anak kurang tertarik dengan kegiatan seni lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan seni anak sebelum dan sesudah penerapan metode bermain peran. Jenis penelitian yaitu jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan model Kemis dan Mc Taggat yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklusnya memiliki beberapa tahapan seperti: perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, observasi atau pengamatan dan refleksi, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan seni anak sebelum pelaksanaan motode bermain peran diperoleh nilai rata-rata sebesar 59. Proses pelaksanaan metode bermain peran pada setiap siklusnya; Aktivitas guru pada siklus I sebesar 69% dan pada siklus II sebesar 96%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 83% baik dan pada siklus II sebesar 98%. Perkembangan seni anak setelah pelaksanaan metode bermain, siklus I nilai rata-ratanya sebesar 69, siklus II sebesar 85 dengan. Dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran terbukti dapat meningkatkan perkembangan seni anak di RA Nurul Amal, maka hipotesis yang diajukan diterima.   kata kunci: perkembangan Seni, Penelitian Tindakan Kelas, Bermain Peran