Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sentra Persiapan Terhadap Perkembangan Berpikir Simbolik

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi fenomena di lapangan terdapat kesenjangan dalam penerapan model pembelajaran sentra persiapan yang terkesan jenuh cenderung menggunakan Lembar Kerja Harian (LKH) dan anak terlihat pasif. Tidak sedikit anak yang rendah dalam kemampuan berpikir simbolik dalam mengenal konsep lambang huruf dan angka bilangan. Belum peka terhadap bunyi dari suara huruf dan belum bisa menginterpretasikan dalam bentuk tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tingkat perkembangan berpikir simbolik anak pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran sentra persiapan; 2) tingkat perkembangan berpikir simbolik pada kelas control menggunakan model pembelajaran kelompok; 3) perbedaan antara kelas eksperimen dan control. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen (none equivalent control group design). Subjek sebanyak 31 orang anak. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis parsial, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan berpikir simbolik anak kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata pre test sebesar 57,70 berkualifikasi kurang dan post test sebesar 80,8 berkualifikasi sangat baik. sedangkan kelas control memperoleh nilai rata-rata pre test sebesar 57,45 berkualifikasi kurang dan post test sebesar 75,13 berkualifikasi baik. perbedaan sebesar 79,8% dan 20,2% sisanya dipengaruhi oleh factor lain. Hasil uji hipotesis taraf signifikansi 5% = 2,847 > = 2,045. Maka diinterpretasikan Ha diterima dan H0 ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara perkembangan berpikir simbolik anak melalui model pembelajaran sentra persiapan dengan model pembelajaran kelompok pada kelas B di RA Persis 235 Nasrullah Ujungberung Kota Bandung.