Sunan Ampel Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari, Menyebarkan Agama Islam Dan Kegiatan Sosial Tahun 1443-1481
Abstract
Perkembangan Islam di Nusantara terutama pada masa awal pembentukannya sebagai kekuatan sosial dan budaya, berlangsung dan sejalan dengan dinamika politik internal di wilayah tersebut, kerajaan atau juga disebut dengan kesultanan dalam perkembangannya berfungsi tidak hanya sebagai pusat politik dan ekonomi, tetapi juga sekaligus sebagai basis bagi berlangsungnya proses islamisasi. Munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara membuka keyakinan bagi terintegrasinya nilai-nilai Islam kedalam sistem sosial dan politik Nusantara. Kerajaan-kerajaan itu merupakan dari para penguasa, para pedagang dan pengembara muslim berperan sebagai pelaku ekonomi sekaligus juru dakwah yang memperkenakan Islam kepada masyarakat lokal Perjalanan Suan Ampel dalam menyebarkan Islam di Jawa khususnya di daerah kota Surabaya pada tahun 1443-1481 M. Sunan Ampel adalah salah satu Wali Sango memeliki peran penting penyebaran Islam di Jawa, beliaunya menyeberakan Islam secara intensif. Peran penting sunan Ampel dalam proses islamisasi yang digunakannya untuk menyebarkan Islam di daerah kota Surabaya sebagai pusat utama agama Islam di Jawa. Sunan Ampel datang ke Surabaya untuk mengembangkan agama Islam di daerah kota Surabaya. Dalam prosesnya dakwahnya Sunan Ampel menyebarkan dengan cara yang damai tanpa kekerasan. Sehingga masyarakat kota Surabaya menerima dengan baik. Sunan Amel dalam berdakwah di Jawa tidak sendirian, beliaunya mengutus para santrinya untuk menyeberkan Islam ke daerah-daerah. Proses dakwahnya sunan Ampel diantaranya dengan metode hikmah, metode ummah, membangun pesantren, pedekatn sosial dan politik.