ANALISIS PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (STUDI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA JE’NEBERANG KABUPATEN GOWA)

Abstract

Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dan variable costing. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Dengan pendekatan deskriptif Berdasarkan karateristik masalah yang diangkat oleh peneliti, maka penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan seperti data laporan keuangan perusahaan terkhusus pada laporan produksi perusahaan selama tahun 2018. Sedangkan untuk data serta data sekunder yang lainnya diperoleh dari buku, jurnal, internet atau media lain yang mendukung penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi variable costing lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing. Harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode full costing yaitu sebesar Rp 1.475/m3 dan menurut metode variable costing yaitu sebesar Rp1.198/m3. selisi dari keduanya yaitu sebesar Rp. 277/m3. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan biaya overhead pabrik perusahaan tidak memperhitungkan beberapabiaya kedalam harga pokok produksi jika menggunakan variable costing seperti biaya pemeliharaan alat produksi, dan biaya depresiasi pada produk air bersih.