Hasil penelitian menunjukkan hal sebagai berikut: 1) Kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Maros ditinjau dari rasio efektivitas tergolong dalam kategori efektif untuk tahun anggaran 2017-2019, sedangkan tahun anggaran 2020 dalam kategori kurang efektif yang disebabkan oleh pendemi covid-19; 2) Kinerja keuangan pemerintah daerah kabupaten Maros ditinjau dari rasio efisiensi selama tahun anggaran 2017-2020 tergolong dalam kategori kurang efisien. Hal ini menjadi alarm tersendiri bagi pemerintah daerah Kabupaten Maros agar lebih bijak dalam menetapkan dan mengelola anggaran belanja daerahnya; 3) Kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Maros ditinjau dari rasio aktivitas masuk dalam kategori kurang baik karena selama tahun anggaran 2017-2020 rasio belanja operasi lebih tinggi dibanding dengan rasio belanja investasi. Ke depannya rasio belanja investasi harus lebih didominankan guna menjaga kepercayaan masyarakat dan menjaga kelangsungan kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Maros dalam jangka panjang; 4) Kinerja keuangan Kabupaten Maros ditinjau dari rasio pertumbuhan PAD masuk dalam kategori tidak baik. Selain rasio yang terus menurun sejak tahun anggaran 2017, angka rasio juga tidak pernah mencapai 25%. Hal ini tentunya harus dibenahi oleh pemerintah daerah Kabupaten Maros karena target PAD senantiasa naik setiap tahunnya sehingga realisasinya juga harus terus digenjot.