Abstrac, This study aims to determine the effect of financial information systems and internal control on village fund management with mappacekke wanua culture as a moderating variable. The research method used is a quantitative method with a causal approach. The population in this study is the Village Apparatus in the District of Kodeoha, North Kolaka Regency. The data collection technique used in this study is a questionnaire technique with 36 respondents. Data analysis in this study uses multiple regression analysis and moderation test using Moderate Regression Analysis (MRA) or interaction test. The results of this study indicate that the financial information system for internal control funds has a positive and significant effect on the management of village funds. While the results of the moderating regression analysis show that the mappacekke wanua culture is able to moderate the influence of the financial information system on the management of village funds. However, it is not able to moderate the influence of internal control on the management of village funds. Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi keuangan dan pengendalian internal terhadap pengelolaan dana desa dengan budaya mappacekke wanua sebagai variabel moderasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah Aparatur Desa Se-Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuisioner dengan jumlah responden 36. Analisis data dalam penelitian ini, menggunakan analisis regresi berganda dan uji moderasi menggunakan Moderate Regression Analysis (MRA) atau uji Interaksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi keuangan dana pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Sedangkan hasil analisis regresi moderasi menunjukkan bahwa budaya mappacekke wanua mampu memoderasi pengaruh sistem informasi keuangan terhadap pengelolaan dana desa. Namun tidak mampu memoderasi pengaruh pengendalian internal terhadap pengelolaan dana desa.