Tujuan Penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana Intruksi Presiden sebagai upaya dari mediasi konflik di konflik Poso. Metode penelitian di dalam tulisan ini menggunakan metode studi pustaka (library research) yang diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan (buku, literatur. artikel, majalah, website, jurnal, hasil penelitian dan sebagainya) dengan analisa data secara kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada dua faktor utama yang menjadi dasar terjadinya konflik di Poso yaitu dengan adanya dominansi agama dan perpindahan kekuasaan  baik  secara  ekonomi,  sosial  dan  politik.  Dengan  dilakukan  upaya penyelesaian perwakilan antar kedua pihak agar menemukan sebuah kedamaian, kemudian keluarlah kebijakan Intruksi Presiden No. 14 Tahun 2005 yang terdiri dari: 1)Dalam melaksanakan penanganan Poso harus dikoordinasikan dengan terpadu dan komprehensif. 2) Setiap kasus krimal dan teror harus ditangani dengan tegas. 3) Dalam melakukan upaya penanganan tetap memperhatikan Deklarasi Malino pada tanggal 20 Desember 2001.