MANAJEMEN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DI SMP SMIP 1946 BANJARMASIN

Abstract

Pelaksanaan manajemen bantuan operasional sekolah dalam peningkatan kesejahteraan di SMP SMIP 1946 Banjarmasin baik dilihat dari tingkat kinerja peraspek manajemen maupun analisis SWOT, yakni Pelaksanaan manajemen operasional sekolah dilihat dari tingkat kinerja per aspek manajemen yang meliputi: Stabilitas Organisasi yang berkaitan dengan layanannya apakah bisa secara konsisten dihantarkan dan organisasi bisa terus bertahan. Menurut data pengamatan yang penulis dapat dalam pelaksanaan manajemen bantuan Operasional sekolah dapat dikatakan berjalan dengan baik karena dalam pelaksanaanya dapat secara continu atau berkelanjutan karena sekolah mendapat dana BOS dari pemerintah, selain itu juga sekolah mendapat dana dari penyewaan kios, SPP, Donatur, para dermawan, pengusaha, dan pihak-pihak yang ingin membantu pihak sekolah. Sehingga dengan dana-dana yang didapat tersebut sekolah dapat terus menerus menjalankan fungsinya. Stabilitas Finansial yang terkait dengan kemampuan organisasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, semisal, kemampuan untuk membayar tagihan-tagihan. Dalam hal ini penulis berpendapat bahwa stabilitas finansial menyangkut masalah keuangan/kas sekolah sebagai arus keluar masuk dana untuk peningkatan mutu sekolah yang mana pendapatan sekolah sudah sesuai dengan rincian pengeluaran sehingga dana tersebut jelas pembukuannya sehingga nantinya dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak-pihak yang ingin meminta rincian dana tersebut. Selain itu dengan adanya rincian dana tersebut sekolah semakin dipercaya orang karena memiliki bukti pembukuan yang baik sehingga sekolah jauh dari pemikiran negatif orang dari luar maupun dari dalam sekolah itu sendiri. Kualitas Program (produk dan layanan) yaitu yang didasarkan pada indikator dampak, termasuk riset memadai tentang bagaimana program yang efektif serta sistem pengelolaan hasil keluaran. Seiring dengan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah menurut data pengamatan penulis banyak kegiatan penunjang dan pelatihan baik untuk siswa atau pendidik dan tenaga kependidikan tersebut sehingga kualitas tersebut berjalan sangat baik dengan adanya feedback (timbal balik) serta tepat sasaran sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak. Pertumbuhan organisasi sekolah yang didasarkan pada kemampuan mendapatkan sumberdaya dan menyediakan lebih banyak layanan. Secara sendiri, pertumbuhan bukanlan suatu indikator kerja. Menurut penulis pertumbuhan organisasi sangat menentukan input dan output sekolah baik itu dari dalam tenaga pendidik yang bersemangat dan berkulitas dengan adanya bantuan dana tersebut. Serta menghasilkan lulusan atau sumber daya manusia yang berkualitas. Kata Kunci: Manajemen, Bantuan, Stabilitas, Finansial dan Kualitas