ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN DAN BUDAYA PESANTREN DALAM PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER DI PONDOK PESANTREN ASWAJA NUSANTARA
Abstract
Pesantren as educational institutions, both modern and traditional, at least maintain the uniqueness of pesantren, which any other institution does not own. The uniqueness often makes some people misunderstand that pesantren practise gender inequality where female students are often not allowed to proceed outside the pesantren or only in the domestic area. This research was a qualitative case study taking place at Pondok Pesantren (PP) Aswaja Nusantara in Mlangi, Sleman, Yogyakarta. This study takes the point of view of the kyai (caretaker) of the Pondok, who serves as a policy maker in the institution. The research question in this study was: What is the concept of gender equality in the education system and pesantren culture at PP Siswa Aswaja Nusantara? The results showed that based on the data provided by caregivers, gender equality in PP Aswaja Nusantara was enacted through the culture of the pesantren and the application of the pesantren education system. Equality is the sense of fairness in paying attention to biological factors and circumstances, both men and women. First, equality in PP Aswaja Nusantara does not mean the same between men and women, and this impacts the division of tasks more concerned with individual abilities than gender. Second, in the education system, PP Aswaja Nusantara provides equal opportunities to all male and female students, both internally and externally. Keywords: Equality of Gender, Islamic Boarding School Abstrak Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan, baik yang modern maupun yang tradisional, setidaknya tetap mempertahankan kekhasan pesantren yang tidak dimiliki oleh Lembaga manapun. Kekhasan pesantren, seringkali membuat beberapa kalangan salah paham bahwa pesantren menjadi praktek ketidaksetaraan gender, dimana santri putri seringkali tidak diberi kesempatan untuk berproses diluar pesantren atau hanya di wilayah domestik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif study kasus dimana peneliti mengambil tempat penelitian di PP Aswaja Nusantara di Mlangi, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini mengambil sudut dari pengasuh Pondok yang berfungsi sebagai pemangku kebijakan di pondok. pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah: Bagaiman konsep kesetaraan gender pada sistem pendidikan dan budaya pesantren di PP Mahasiswa Aswaja Nusatara? Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesetaraan gender di PP Aswaja Nusantara, berdasarkan data yang diberikan oleh pengasuh, melalui budaya pesantren dan penerapan pada system Pendidikan pesantren. Pertama, setaraa dalam PP Aswaja Nusantara bukan berarti sama persis antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan dalam arti adil, adil dalam memperhatikan factor biologis dan keadaan, baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena hal ini berimbas pada pembagian tugas yang lebih Mementingkan kemampuan individu daripada jenis kelamin. Kedua, dalam system Pendidikan, PP Aswaja Nusantara memberikan kesempatan yang sama kepada semua santri, baik putra maupun putri, baik dalam internal maupun eksternal pondok. Kata Kunci: Kesetaraan Gender, Pendidikan pesantren