Konsep al-Zarnuji bertujuan dan berasaskan pada wahyu sebagai sumber primer yang perlaksanaannya melalui pengajaran kepada pandangan pelajar yang didukung oleh sumber sekunder yang melalui aplikasi pengalaman belajar dan dimplementasikan dari hasil aktivitas pembelajaran dengan mencari keridlaan Allah, kebahagiaan dunia dan akhirat dengan niat yang benar, melalui pengajaran moral yang tinggi dengan pembentukkan akhlak dan prakteknya pada sumber daya manusia yang penerapan dan implementasinya melalui profesionalisme pendidik yang sampai sekarang melalui kompetensi mutu pendidik dengan mengarahkan melalui potensi peserta didik yang dapat dikembangkannya. Keistimewaan konsep Ta’lim al-Muta’allim adalah terletak pada materi yang dikandungnya mencakup tujan pendidikan serta metode belajar yang bersifat etika religi (yang mengharuskan para pelajar mempraktekkan ajaran agama) dan bersifat teknik strategis pembelajaran melalui ekspresi personal seseorang yang dapat dijadikan sebagai motivasi dan teladan moral, walaupun harus disesuaikan dengan kondisional yang sesuai dengan budaya, sarana prasarana, efektivitas, serta kondisi lainnya.