MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING DI PESANTREN SALAFIAH

Abstract

Pondok pesantren salafiah dewasa ini tengah dihadapkan kepada suatu kondisi masyarakat yang kecenderungannya telah berubah seiring dengan arus perubahan yang semakin cepat. Kenyataan ini pesantren harus melakukan adaptasi sosial, dengan melakukan lompatan dan transformasi sistem pendidikan dalam upaya menjawab tantangan dinamika masyarakat yang terjadi. Salah   satu   optimalisasi   yang   sangat   perlu   dilakukan   adalah optimalisasi sistem pembelajaran dengan up greading dan akulturasi sistem yang sekiranya dapat mengout put lulusan santri yang mampu dalam waktu tidak terlalu lama sehingga kebutuhan masyarakat terhadap para santri lulusan pesantren terpenuhi dengan kualitas yang maksimal. Disisi lain acceletated learning merupakan salah satu model pembelajaan modern yang dinilai cukup efektip dalam melakukan percepatan pembelajaran. Yaitu suatu model pembelajaran yang sangat memperhatikan nilai nilai alamiah dalam diri manusia dan kaya akan teknik pembelajaran yang efektip. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mencoba menerapkan model Accelerated learning di Pesantren Salafiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembelajaran di pesantren salafiah juga, model Accelenraed Learning serta seberapa jauh tingkat kemungkinan penerapan Accelerated Learning di Pesantren Salafiah. Untuk mengumpulkan bahan kajian yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriftif. Data yang diketahui dalam penelitian ini adalah data kualitatif maka teknik analisis yang dilakukan adalah analisa isi (contens   analisis). Adapun   langkah-langkah   yang   dilakukan   adalah pertama, pengumpulan data yang didapat dari hasil kajian hasil kajian pustaka, baik dari sumber primer maupun sumber sekunder. Kedua, pemilihan dan pemilahan data yang diperoleh. Ketiga, menghubungkan data dengan konteks   yang sedang diteliti. Keempat, melakukan analisis data interpretasi. Setelah penulis melakukan penelitian diperoleh data bahwa, sistem pembelajaran di pesantren salafiyah mengandung nilai-nilai Accelerated Learning namu belum tereksplor secara makimal, juga sistem pembelajaran di pesantren masih sangat dominan dalam tradisi baca / verbalistik sedangkan dalam   tradisi   tulis   masih   sangat   kurang.   Sedangkan   secara   prinsip Accelerated Learning telah terkandung dalam nilai-nilai dalam sistem pembelajaran pesantren. Sehingga pada prinsipnya model pembelajaran Accelerated Learning dapat di terapkan di Pesantren Salafiah dengan perubahan dan penyesuaian dalam tataran teknik, materi, dan tahapan, atau bisa disebut juga dengan akulturasi sistem bernama Accelerated Learning pesantren yang pada akhirnya menjadi model yang tepat, efektip, cepat dan akurat untuk diterapkan dipesantren.