SUBTANSI AGAMA DAN BANALITAS MEDIA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengembalikan keyakinan seseorang terhadap agama yang sebenarnya, dan mengapa seseorang menjadi bosan (banalitas) dalam mendapatkan sebuah informasi di media sosial. Metode Penelitian menggunakan studi kepustakaan (library research) dengan menghimpun data dari tulisan-tulisan (literasi) yang mempunyai kaitan dengan topik yang dibahas, yaitu Subtansi Agama dan Banalitas Media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agama dan media dalam satu sisi punya kesamaan yaitu dalam hal mencari kebenaran. Agama mencari kebenaran. Media juga bergerak mencari kebenaran. Bedanya adalah, kalau agama mengklaim dirinya telah menemukan kebenaran, sementara media tidak mengatakan seperti itu. Agama dan media tidak lagi perlu dipertentangkan karena keduanya dalam kondisi saling membutuhkan. Subtansi agama sangat diperlukan eksitensinya oleh masyarakat karena agama berperan dan berfungsi untuk mengarahkan manusia kepada keyakinan, kebaikan, mengajarkan dan mendidik manusia kepada kelembutan hati, jiwa, raga dan fikiran. Sedangkan banalitas media merupakan kondisi ketika beragam pesan dan informasi yang disampaikan melalui media massa kehilangan ruhnya dan menjadi tidak bermakna.