Persepsi Pemustaka Terhadap Online Public Access Catalogue (OPAC) Sebagai Alat Penelusuran Bahan Pustaka di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

Abstract

The purpose of this study is to determine the perception of users towards the Online Public Access Catalog (OPAC) and the obstacles faced by users in using the Online Public Access Catalogue (OPAC) at the UPT Library of Makassar State University. This research is descriptive with a qualitative approach carried out by conducting observations, interviews, and documentation to obtain data related to the research. The informants in this study consisted of 3 librarians and 7 users. The results of this study show that OPAC-INLISLite at the UPT Library of Makassar State University is good, but users still do not understand how to operate the Online Public Access Catalogue (OPAC) as a tool for searching library materials, due to the lack of socialization from librarians so that many users directly visit the bookshelf to get the collection they need. The obstacles faced by users are that the network is not supportive causes the search for library materials to be hampered, the user's lack of understanding of search techniques so that the collection sought is limited and librarians have not fully input books into the Online Public Access Catalogue (OPAC). Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap Online Public Access Cataloge (OPAC) serta kendala yang di hadapi oleh pemustaka dalam menggunakan Online Public Access Catalogue (OPAC) di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan penelitian. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 3 pustakawan dan 7 pemustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa OPAC-INLISLite di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar sudah bagus, akan tetapi pemustaka masih kurang memahami cara mengoperasikan Online Public Access Catalogue (OPAC) sebagai alat penelusuran bahan pustaka, karena kurangnya sosialisasi dari pustakawan sehingga banyak pemustaka yang langsung mengunjungi ke rak buku untuk mendapatkan koleksi yang mereka butuhkan. Adapun kendala yang di hadapi pemustaka yaitu jaringan yang kurang mendukung menyebabkan penelusuran bahan pustaka terhambat, kurangnya pemahaman pemustaka tentang teknik penelusuran sehingga koleksi yang dicari terbatas dan pustakawan belum sepenuhnya menginput buku ke dalam Online Public Access Catalogue (OPAC).