Pengukuran Risiko Operasional dengan Pendekatan BIA dan SA Pada PT. Bank Muamalat

Abstract

Tujuan Penelitian: Mengukur (1) tingkat risiko operasional dengan pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia periode 2018-2022; (2) tingkat risiko operasional dengan pendekatan Standardized Approach (SA) pada PT. Bank Muamalat Indonesia periode 2018-2022. Metodologi: Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif. Sedangkan, untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan laporan keuangan yang dianalisis dengan menggunakan BIA (Basic Indicator Approach) dan SA (Standardized Approach). Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yaitu laporan keuangan triwulan PT.Bank Muamalat Indonesia. Temuan Penelitian: Berdasarkan hasil riset dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) pada pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) menujukkan bahwa tingkat risiko operasional PT. Bank Muamalat berada di level 1 yaitu di antara 1%-20% yang artinya risiko operasional hampir tidak mungkin terjadi; (2) pada pendekatan Standardized Approach (SA) menunjukkan bahwa tingkat risiko operasional Bank Muamalat berada di level 2 yaitu di antara 21%-40% yang artinya risiko operasional kemungkinan kecil terjadinya.