Penafsiran Da'i Dalam Tafsir Al-Azhar
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana penafsiran buya Hamka dalam membahas ayat-ayat da'wah yang berbicara seputar da'i dengan menggunakan metode tafsir tematik (maudhu'i). Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi kepustakaan (library research) yang bersifat kualitiatif serta memakai metode analisa isi (content analysis) dalam menganalisa ayat-ayat da'wah yang berkaitan dengan da'i tersebut. Adapun hasil penelitian ini adalah pertama, Hamka mengatakan ada sebelas syarat yang harus dimiliki oleh seseorang yang menekuni bidang dakwah. Kemudian, tiga metode dakwah dalam Alquran, yaitu: dakwah dengan kebijaksanaan, dakwah dengan nasehat yang baik dan membantah/mendebat dengan sopan. Kedua, Terdapat beberapa langkah yang dilakukan buya Hamka ketika menafsirkan ayat-ayat seputar da'i, yaitu: Mengambil sumber dari nash dan dalil aqli. Memberikan sub-judul pada tafsirannya. Sedikit memberikan penjelasan makna suku kata dalam ayat. Menerangkan hubungan suatu ayat dengan ayat sebelumnya. Memuat kisah inspiratif. Ketiga, ada enam karakteristik da'i yang muncul pada tafsiran buya Hamka yaitu: Memiliki kesadaran beragama, punya wawasan yang luas, pribadi yang kuat, memiliki budi pekerti yang luhur, tidak mengharapkan imbalan, dan memiliki jiwa persatuan.