Moderasi Beragama Berbasis Sosio Kultural pada Generasi Milenial Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

Abstract

Masyarakat Indonesia yang majemuk menuntut untuk menerapkan sikap yang toleran. Akan tetapi, menjadi sebuah paradoks di tengah masyarakat Indonesia yang beragam, timbulnya sikap intoleran, radikalisme dan ektrimisme terutama yang menyasar kalangan generasi milenial begitu memprihatinkan, untuk itu perlu dibangun pemahaman yang moderat. Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana moderasi beragama berbasis sosio kultural pada generasi milenial desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Peneliti menggunakan metode kualitatif lapangan dengan pendekatan fenomenologi., Moderasi beragama di desa Balun terjadi dalam aspek sosial kultural masyarakat, seperti mengikuti kegiatan sosial, keagamaan, kepemudaan, peringatan hari besar nasional, pernikahan, namum dengan tetap memperhatikan batasan dari toleransi. Organisasi karang taruna menjadi wadah interaksi pemuda lintas agama. Toleransi beragama generasi milenial desa Balun tidak lepas dari peran pendidikan dalam keluarga yang secara turun temurun ditanamkan oleh orang tua mereka.