Eksistensi Hijrah Dalam Al-Qur’an dan Tafsir (Studi Pemikiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Mishbah)

Abstract

AbstractThis article aims to explain about the hijrah movement which is a social phenomenon that is widely discussed in society. The hijrah movement marks a phase of the journey in humans, especially the millennial generation who participates in enlivening the movement of Islamic studies in Indonesia. The research approach using literature study collects various information related to the existence of hijrah in the millennial generation. Hijrah events in Islam can be interpreted in the context of territorial hijrah, spiritual and intellectual hijrah, and behavioral hijrah. There is a shift in behavior and actions, such as moving from ignorant behavior to Islamic behavior or leaving everything that is forbidden by Allah and changing towards what Allah commands and is pleased with. The millennial generation has its own challenges to be able to carry out hijrah based on the sincerity of the intention to emigrate in the way of Allah SWT as proof of a servant's faith in Allah SWT. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang gerakan hijrah yang merupakan fenomena sosial yang marak diberbincangkan dalam masyarakat, Gerakan hijrah menandai adanya fase perjalanan dalam diri manusia, khususnya generasi milenial yang ikut serta dalam meramaikan pergerakan kajian Islam di Indonesia. Hijrah disatu sisi bersifat positif akan tetapi disisi lain juga dapat bersifat negatif apabila disalah fahami oleh generasi milenial. Pendekatan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan mengumpulkan berbagai informasi terkait eksistensi hijrah pada generasi millenial. Peristiwa hijrah dalam Islam dapat dimaknai menjadi tiga. Pertama, konteks hijrah teritorial. Kedua, Hijrah Nafsiyah, perpindahan secara spiritual dan intelektual dari kekafiran kepada keimanan. Ketiga, Hijrah Amaliyah, perpindahan perilaku dan perbuatan seperti  perpindahan dari perilaku jahiliyah kepada perilaku Islam atau meninggalkan segala sesuatu yang dilarang Allah dan berubah menuju kepada yang diperintahkan dan diridhai-Nya. Generasi milenial memiliki tantangan tersendiri untuk dapat melaksanakan hijrah yang dilandasi dengan ketulusan niat berhijrah di jalan Allah Swt sebagai bukti keimanan seorang hamba kepada Allah Swt.