Kegiatan Pengembangan Diri Dalam Menggali Potensi Anak Tunanetra Di Panti Tunanetra Aisyiyah Ponorogo

Abstract

Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Akibat dari ketunanetraan, maka pengenalan atau pengertian terhadap dunia luar anak, tidak dapat diperoleh secara lengkap dan utuh. Akibatnya perkembangan kognitif anak tunanetra cenderung terhambat dibandingkan dengan anak-anak normal pada umumnya. Apabila lingkungan dapat memberikan kesempatan untuk berbuat, serta membantu anak tunanetra untuk melakukan penyesuaian sosial yang sebaik-baiknya, niscaya perkembangan kepribadian anak tunanetra tidak berbeda sebagaimana layaknya anak normal lainnya. Dalam pembahasanya kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik, observasi dan wawancara langsung terhadap kegiatan pengembangan diri anak tunanetra di Panti Asuhan Aisyiyah Ponorogo. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di panti, wajib diikuti oleh seluruh anak asuh. Bentuk kegiatan pengembangan diri yang dilakukan terhadap anak tunanetra di Panti Asuhan Tunanetra Aisyiyah Ponorogo mencangkup 3 jenis kegiatan yaitu Tarbiyah Islamiyah, Pelajaran Kecakapan, dan Ekstra Kurikuler.Kata Kunci : anak tunanetra, pengembangan diri, potensi