Silang Sengkarut Pembangunan Berkelanjutan Perkotaan Dalam Pusaran Kapital (Studi Kasus: Megaproyek Reklamasi CPI Makassar)

Abstract

Kebutuhan akan lahan di perkotaan kian hari kian meningkat, yang disebabkan peningkatan jumlah penduduk dan industrialisasi. Untuk memenuhi akan kebutuhan itu, maka salah satu cara yang bisa digunakan yaitu, dengan melakukan reklamasi kawasan pesisir. Termasuk proyek reklamasi yang berjalan di Kota Makassar yaitu, pembangunan megaproyek CPI (Centre Point of Indonesia) di Makassar. Akan tetapi, reklamasi itu nampaknya menimbulkan dampak sosial ekonomi dan kerusakan lingkungan yang cukup destruktif. Beranjak dari masalah inilah, peneliti ingin melihat apakah reklamasi tepat dijalankan dalam perspektif green economy. Penelitian ini berlokasi di Kelurahan Panambunga, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kualitatif,  dengan pendekatan studi kasus. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini antara lain, pembangunan perkotaan dengan melalui reklamasi itu tidak tepat dilakukan, karena sangat berdampak secara sosial dan lingkungan, termasuk penurunan pendapatan. Semuanya, menyimpang dari persyaratan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan proyek reklamasi ini seringkali menimbulkan konflik dalam keluarga, oleh karena himpitan ekonomi, yang kian parah, yang disebabkan oleh menurunnya tingkat pendapatan, disaat yang sama terjadi peningkatan jumlah kebutuhan yang kian hari kian meningkat ditengah kompleksitas perkotaan. Sedangkan dampak ekonomi yang ditimbulkan berdasarkan hasil  penelitian ini yaitu, terjadi penurunan drastis pendapatan nelayan sebelum dan selama pembangunan  megaproyek reklamasi CPI Makassar tersebut. Dimana, pasca reklamasi terjadi penurunan pendapatan secara drastis, yang mengakibatkan menurun kualitas penghidupan masyarakat pesisir.