TAFSIR AL-QUR'AN POESTAKA HADI DI ANTARA IDEOLOGI MUHAMMADIYAH DAN KEBANGSAAN

Abstract

Tulisan ini mengkaji kitab Poestaka Hadi karya Ki Bagoes Hadikoesoema (w. 1954), seorang pemimpin Muhammadiyah dan tokoh nasional. Tulisan ini mendiskusikan sejauh mana ideologi Muhammadiyah dan wacana nasionalisme muncul di dalam karya tafsir tersebut. Tulisan ini menjawab tiga pertanyaan, yaitu bagaimana perkembangan penulisan tafsir Al-Qur'an di kalangan Muhammadiyah; bagaimana Poestaka Hadi disusun; dan bagaimana Poestaka Hadi memperlihatkan kecenderungan ideologi Muhammadiyah dan nasionalismenya. Dengan melakukan analisis historis dan hermeneutis, penulis mendapati bahwa Poestaka Hadi merupakan genre baru dalam penulisan tafsir Al-Qur'an di kalangan Muhammadiyah. Poestaka Hadi disusun sebagai piwoecal sae (tuntunan baik) yangberisi tema iman, amal, dan akhlak. Kecenderungan ideologis Muhammadiyah tampak pada titik perhatian Ki Bagoes Hadikoesoema dalam memberi pedoman hidup pada aspek iman, amal, dan akhlak. Metodologi penafsiran Poestaka Hadi mengarah pada pendekatan tafsir rasional dan kontekstual. Sedangkan ide-ide kebangsaan tampak pada nilai-nilai praktis sosial-kemasyarakatan, seperti konsep piwoecal sae, etika pemimpin dan etika berorganisasi. Kata kunci: Ideologi, Muhammadiyah, tafsir, Poestaka Hadi, Ki Bagoes Hadikoesoema.