LITERATUR TAFSIR AL-QUR’AN DALAM BAHASA MELAYU-JAWI

Abstract

Penelitian tentang khazanah literatur tafsir Al-Qur’an di Indonesia telah banyak dilakukan. Akan tetapi, tulisan yang menelaah secara khusus tentang literatur tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Melayu beraksara Jawi masih belum dilakukan dengan baik. Artikel ini berupaya membuat periode kesejarahan, mengklasifikasi tipologi, mengungkap latar belakang sosial penulis tafsir, dan menjelaskan karakteristiknya. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan kesejarahan dan studi Al-Qur’an. Artikel ini berhasil membuat periodisasi tafsir Melayu-Jawi menjadi tiga periode, yaitu periode kemunculan (1600—1920), periode keemasan (1920—1960), dan periode kemunduran (1960-an). Tipologi penulisan tafsir Melayu-Jawi dapat diklasifikasi menjadi empat kategori, yaitu (1) tafsir lengkap Al-Qur’an; (2) tafsir terhadap surah tertentu dalam Al-Qur’an; (3) tafsir Al-Qur’an per juz, dan (4) tafsir tematik. Latar belakang sosial dalam penulisan tafsir Melayu-Jawi diidentifikasi menjadi tiga latar utama, yaitu (1) latar politik dan pemerintahan, (2) institusi pendidikan, dan (3) organisasi keislaman. Adapun karakter utama tafsir Melayu-Jawi ditopang oleh kekuatan bahasa dan aksara yang digunakan. Keyword: Literature, Melayu-Jawi interpretation, Periodization, Typology, Social background. Abstrak: Penelitian tentang khazanah literatur tafsir al-Qur’an di Indonesia telah banyak temui. Akan tetapi, tulisan yang menelaah secara khusus tentang literatur tafsir al-Qur’an dalam bahasa Melayu beraksara Jawi masih belum dilakukan dengan baik. Padahal sangat diperlukan tulisan yang menguraikan secara kronologis dan sistematis tentang persoalan tersebut. Artikel ini berupaya membuat periode kesejarahan, mengklasifikasi tipologi, dan mengungkap latar sosial penulisan tafsir Melayu-Jawi. Penelitian ini berhasil membuat periodeisasi tafsir Melayu-Jawi menjadi tiga: periode kemunculan (1500-1920), periode keemasan (1920-1960), dan terakhir periode kemunduran (1960-an). Tipologi penulisan tafsir Melayu-Jawi dapat diklasifikasi menjadi empat kategori: pertama, tafsir lengkap al-Qur’an; kedua, tafsir surah al-Qur’an; ketiga, tafsir per-juz al-Qur’an, dan keempat tafsir konten al-Qur’an. Sementara latar atau basis sosial dalam penulisan tafsir Melayu-Jawi diidentifikasi menjadi tiga latar utama: latar politik dan pemerintahan, latar institusi pendidikan, dan latar organisasi keislaman. Kata kunci: Litetarur, Tafsir Melayu-Jawi, Periodeisasi, Tipologi, Latar Sosial.