METODE SUTRISNO (MasTris) SUATU INOVASI DALAM PENJUMLAHAN ANGKA BANYAK

Abstract

<em>Banyak ditemukan berbagai metode operasi dasar aritmetika seperti metode Trachtenberg, metode horizoltal/ metris, jarimatika, matemagica, dan mental aritmetika sempoa. Metode-metode tersebut dimaksudkan untuk mempercepat hitungan yang disebut sebagai aritmetika cepat. Kemampuan berhitung cepat dapat dibagi ke dalam tiga kategori besar, yaitu ofensif (menghitung cepat), defensive (ada system koreksi jawaban), dan menghibur. Metode Trachtenberg (MT) merupakan jenis ofensif dan defensive karena bertujuan untuk menghitung secara cepat dan dapat mengkoreksi kesalahan. Sedangkan metode konvensional (MK) menghitung dengan kecepatan biasa dan tidak terdapat sistem koreksi.  MT kalah cepat dengan metode konvensional (MK) yang menggunakan kaidah 10 (k10). Namun MT mempunyai keunggulan di bidang pengkoreksian jawaban dan dapat menjumlahkan dari kolom mana saja secara acak. Dengan mengubah mindset menjadi k-10 seperti sistem MK, metode Sutrisno (MasTris) menyederhanakan prosedur k11 pada MT sehingga dari sisi waktu metode ini lebih cepat dalam perhitungan dibandingkan dengan MT dan MK.</em>