PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERMUATAN EMOTION QUOTIENT PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN

Abstract

<p><em>Salah satu sebab kurang menariknya bahan ajar matematika untuk siswa SMP/MTs adalah faktor kerumitan bahan ajar yang digunakan. Oleh karena itu, bahan ajar perlu bentuk sajian yang ringan dan menarik. Upaya meningkatkan ketertarikan siswa tersebut, maka dibutuhkan sebuah inovasi dalam pengembangan bahan ajar. Salah satunya adalah dengan membuat bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran matematika yang bermuatan emotional quotient.</em></p><p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul dalam bentuk modul pembelajaran matematika bermuatan emotional quotient pada pokok bahasan himpunan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Adapun desain penelitian ini adalah penyederhanaan langkah-langkah Sugiyono dan langkah-langkah Metode ADDIE dengan cara menggabungkan keduanya, yaitu analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, evaluasi, dan kesimpulan.</em></p><p><em>Aspek-aspek penilaian didapatkan dari studi pendahuluan yang dibagi menjadi dua hal, yaitu kelayakan produk dan respon siswa. Pada tingkat kelayakan produk meliputi aspek isi, sistematika, bahasa, kegrafikan, muatan pendukung, dan muatan emotional quotient. Sedangkan respon siswa meliputi aspek perhatian, ketertarikan, keyakinan, dan kepuasan.</em></p><p><em>Hasil uji kelayakan berdasarkan aspek-aspek modul tersebut diperoleh angka dengan rata-rata sebesar 82 atau 91% dalam kriteria sangat layak. Sedangkan untuk uji keefektifan diperoleh dari evaluasi berupa tes, dengan pencapaian keberhasilan secara klasikal sebesar 88% dan angket respon siswa diperoleh angka sebesar 75,9% dari 42 siswadalam kriteria baik. Kesimpulan menunjukkan bahwa kualitas modul pembelajaran matematika bermuatan emotional quotientini layak dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan dari hasil pembahasan, disarankan bahwa modul pembelajaran matemtaika bermuatan emotional quotient hendaknya dapat dikembangkan lagi pada pokok bahasan matematika yang lain dan juga untuk mata pelajaran yang lain.</em></p><p> </p><em>Kata kunci: Modul Pembelajaran, Matematika, Emotional Quotient</em>