DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Abstract

Penelitian ini dimotivasi oleh kenyataan bahwa kemampuan berpikir siswa di indonesia berada pada tingkat rendah, terutama Siswa sulit menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah, dan menjelaskan hasil-hasil pemikirannya, hal ini disebabkan kurangnya informasi yang diketahui siswa terkait menyusun argumen, dan cara mengkomunikasikan dan Guru selama ini dalam pembelajaran cenderung hanya pada pencapaian hasil belajar bukan pada proses. Hal ini ditunjukkan oleh studi TIMMSS 2011 (Studi Tren di Matematika dan Ilmu Study (TIMSS 2011) menunjukkan bahwa siswa Indonesia berada pada peringkat ke-38 dalam matematika dari 42 negara (Mullis et al. 2012) dan PISA 2012 (hasil PISA 2012 survei menemukan siswa Indonesia di posisi 64 dari 65 negara dalam keterampilan keaksaraan matematika (OECD, 2014) dan juga beberapa penelitian pendahuluan dan hasil-hasil penelitian di beberapa sekolah. Tujuan umum penelitian ini adalah mendesain modelĀ  pembelajaran matematika yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis (kemampuan terkait menyusun argumen, dan cara mengkomunikasikan). Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mengkaji model pembelajaran matematika yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menyusun indikator-indikator kemampuan berpikir kritis dan (2) menggali pendapat pakar/calon pengguna model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan bepikir kritis.Kata Kunci: Model Pembelajaran, Berpikir kritis, dan indikatorberpikir kritis