Peningkatan Omset Penjualan Melalui Diversifikasi Produk dan Strategi Promosi Pada UMKM Kerajinan Souvenir Khas Palembang

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu UMKM Kerajinan Souvenir Khas Palembang dalam meningkatkan penjualan melalui diversifikasi produk dan promosi. Manfaat kegiatan ingin meningkatkan omset penjualan sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pendapatan bagi pemilik usaha kerajinan souvenir. Metode kegiatan dilakukan dengan cara pembinaan, pemberdayaan dan pendampingan melalui pemberian pelatihan-pelatihan, seminar, serta bantuan alat produksi dan promosi.  Responden dalam penelitian adalah pemilik usaha kerajinan souvenir  khas Palembang milik Ibu Nyayu Nurhayati  dan Bapak Yusuf Effendi.  Permasalahan yang dihadapi oleh responden adalah mereka masih melakukan jahit manual berupa jahit jelujur tangan pada proses produksi sehingga kualitas dan daya tahan  produk kurang baik. Selain itu kreativitas dalam membuat souvenir masih sangat kurang dan belum ada diversifikasi dan diferensiasi produk. Sistem penjualan yang masih menunggu konsumen datang dan belum adanya merek juga menjadi permasalahan responden.  Untuk menyelesaikan masalah di atas,maka perlu implementasi untuk meningkatkan jumlah dan jenis kerajinan souvenir melalui diversifikasi produk dan memperluas wilayah pemasaran melalui  strategi promosi. Diversifikasi produk dilakukan dengan memberikan pelatihan kerajinan tangan dan menggunakan mesin jahit dalam proses produksi. Sedangkan strategi promosi dilakukan dengan membantu responden untuk aktif menggunakan media sosial seperti fanspage, instagram, dan blog, memanfaatkan marketplace sebagai media penjualan online. Strategi pemerekan (branding) melalui perancangan merek dan ditempatkan pada kemasan, yang bertujuan untuk memperkenalkan merek responden. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan kapasitas produksi hingga mencapai 100%, peningkatan jenis dan kualitas souvenir yang dihasilkan serta meningkatnya omset penjualan sebesar 80%. Hal ini dapat dilihat dari data wawancara awal dan akhir yang telah dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan pengabdian. Kesimpulan dari kegiatan  ini adanya peningkatan produksi baik  jenis dan kualitas souvenir yang dihasilkan, peningkatan media penjualan dan peningkatan omset penjualan serta menguatkan posisi UMKM di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).