Konsep Sunnah dalam Pembelajaran Sains

Abstract

Artikel ini membahas konsep mengajar matematika dan konsep sunnah. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas bagaimana konsep pengajaran yang ditunjukkan Rasulullah S.A.W. melalui sunnahnya yang terintegrasi ke dalam pengajaran. Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode studi pustaka. Beberapa konsep mengajar yang ditunjukkan oleh Rasulullaah S.A.W. melalui sunnahnya dan dapat digunakan sebagai panduan dalam membentuk konsep mengajar, antara lain: (1) mengeksplorasi apersepsi melalui tanya jawab, ini bertujuan untuk mengingatkan peserta didik dari materi pelajaran sebelumnya untuk kemudian melanjutkan ke materi berikutnya; (2) ajarkan dengan kebijaksanaan, pelajaran yang baik, dan berdebat dengan cara yang baik. Salah satu pelajaran dari kebijaksanaan ketika seorang guru mengajarkan target yang tepat, memprioritaskan materi penting, diajarkan dengan memahami situasi, kondisi, dan kemampuan pelajar, dan menyampaikan instruksi dalam bahasa yang mudah dipahami. Pelajaran yang baik dimaksudkan untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan untuk berisi nasihat dan nilai-nilai berguna yang berlaku untuk kehidupan pembelajar. Sementara berdebat dengan cara yang baik berarti bahwa dalam meluruskan kesalahpahaman matematika yang terjadi pada siswa guu harus menyampaikannya dengan cara yang baik; (3) Menggunakan media pembelajaran sambil mengajar yang bertujuan membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk memahami konsep yang diberikan oleh guru. Beberapa medium pengajaran yang dipilih oleh Rasulullaah S.A.W ketika mengajar para Sahabat adalah gambar, jari, dan tulang; dan (4) menerapkan materi dan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, seperti adil, jujur, sistematis, dan sebagainya.