METODOLOGI PENELITIAN GENDER (Studi terhadap Metodologi Pemikiran Amina Wadud dalam Inside the Gender Jihad)

Abstract

Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap orang tanpa membedakan jender, baik pria maupun wanita. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, scrupture agama menjadi multitafsir yang mengagungkan jender tertentu dan merendahkan lainnya. Ketimpangan peran sosial berdasarkan jender (gender inequality) dianggap sebagai divine creation, segalanya bersumber dari Tuhan. Berbeda dengan persepsi para feminis yang menganggap ketimpangan itu semata-mata sebagai konstruksi masyarakat (social construction).Ketimpangan peran sosial berdasarkan jender masih tetap dipertahankan dengan dalih doktrin agama. Agama dilibatkan untuk melestarikan kondisi di mana kaum perempuan tidak menganggap dirinya sejajar dengan laki-laki. Tidak mustahil di balik "kesadaran" teologis ini terjadi manipulasi antropologis bertujuan untuk memapankan struktur patriarki, yang secara umum merugikan kaum perempuan dan hanya menguntungkan kelas-kelas tertentu dalam masyarakat.Melihat pergeseran paradigma ini, Amina Wadud berusaha untuk mendongkrak pemahaman yang telah menyimpang jauh dari penghargaan Al-Qur’an terhadap wanita. Kata kunci : Amina Wadud, Jender.