PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT DAN BAHAN MAKANAN CAMPURAN KELOR TERHADAP BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN PADA BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMPANG KOTA TERNATE TAHUN 2015

Abstract

Latar belakang : Gizi kurang sering dialami oleh balita,salah satu penyebab masalah gizi pada anak adalah akibat defisiensi energi, dalam hal ini karena asupan (intake) kalori yang kurang, akibatnya cadangan glukosa dalam otot dan hati berupa glikogen dipecah. Gizi kurang ditunjukkan dengan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) yang mempunyai hubungan linier yang dinyatakan dengan nilai z-score BB menurut TB (BB/TB) -3SD sampai dengan <-2SD. Tujuan :Menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan biskuit dan bahan makanan campuran kelor terhadap BB dan TB pada balita gizi kurang usia 12-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Kalumpang Kota Ternate. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Randomized Control Triall Desain, pada kelompok balita dengan pemberian PMT biskuit sebagai kelompok kontrol dan pemberian PMT bahan makanan campuran (BMC) kelor sebagai kelompok perlakuan. Sampel sebesar 22 balita dan dianalisis dengan peason correlation. Hasil :Tidak ada pengaruh asupan energi dan protein terhadap BB dan TB setelah pemberian PMT biskuit. Asupan energi pada kelompok yang mendapatkan PMT biskuit tidak mempengaruhi BB (p=0,139) dan TB (p=0,368). Asupan protein pada kelompok yang mendapatkan PMT biskuit juga tidak mempengaruhi BB (p=0,126) dan TB (p=0,286), sedangkan pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor ada pengaruh asupan energi dan protein terhadap BB dan TB setelah pemberian PMT BMC kelor. Asupan energi pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor mempengaruhi BB (p=0,003) dan TB (p=0,007). Asupan protein pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor juga mempengaruhi BB (p=0,028) dan TB (p=0,049). Kesimpulan : Pemberian PMT biskuit selama 30 hari tidak memberi pengaruh terhadap BB dan TB pada balita status gizi kurang sedangkan pemberian PMT BMC kelor memberikan pengaruh terhadap BB dan TB pada balita status gizi kurang.