Kajian Semiotika Mantra Banjar

Abstract

Penelitian ini berkenaan [u1] dengan kajian bentuk fisik, jenis, dan fungsi mantra Banjar. Rumusan masalah penelitian ini ada 4, yakni: (1) bagaimanakah bentuk fisik mantra Banjar?, (2) bagaimanakah jenis mantra Banjar?, dan (3) bagaimanakah fungsi mantra Banjar?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk fisik mantra Banjar, jenis mantra Banjar dan fungsi mantra Banjar. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode deskriptif, yaitu memecahkan masalah dengan mengumpulkan data, menyusun data, mengklasifikasikan data, menganalisis data dan melaporkan hasil penelitian. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode kepustakaan dan wawancara yang kemudian data tersebut dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan peneliti dengan mengkonsultasikan kepada orang yang ahli dalam bidang tersebut. Berdasarkan deskripsi pada analisis data yang telah dipaparkan dalam penjelasan ini, diperoleh simpulan, yakni (1) ciri-ciri bentuk mantra Banjar yang berhasil diinventarisasikan dalam penelitian ini ada 5 pola, yakni 1 Pola mantra Banjar berbentuk puisi bebas (MBBB) sebanyak 8 buah, 2 Pola mantra Banjar berbentuk terikat 1 (MBBT 1) sebanyak 6 buah, 3 pola mantra Banjar berbentuk terikat 2 (MBBT 2) sebanyak 6 buah, pola mantra Banjar berbentuk terikat 3 (MBBT 3) sebanyak 5 buah, pola mantra Banjar berbentuk terikat 4 (MBBT  14) sebanyak 15 buah, (2) jenis-jenis mantra Banjar yang berhasil diinventariskan sebanyak 12 jenis, yakni Kariau (4 buah), Kasumbi (4 buah), Mamang (3 buah), Pakasih (2 buah), Pambanci (2 buah), Pambungkam (1 buah), Panawar (5 buah), Panulak (2 buah), Papikat (5 buah), Pikaras (4 buah), Pirunduk (5 buah), Sumpah Sarapah (3 buah), (3) fungsi mantra Banjar berhasil diinventariskan sebanyak 12 buah, yakni Kr (4 buah), Ks (4 buah), Mm (3 buah), Ps (2 buah), Pb (2 buah), Pm (1 buah), Pn (5 buah), Pl (2 buah), Pk (5 buah), Pr (4 buah), Pd (5 buah)