Intervensi Perkembangan Motorik pada Anak Down Syndrome Studi Kasus di Special Olympics Indonesia (SOIna) DKI Jakarta Tahun 2015

Abstract

Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa: (1) SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga Tunagrahita, (2) Subjek penelitian ini adalah seorang anak Down Syndrome dari Young Athletes yang berusia 4 tahun 8 bulan dan kecerdasan umum Ai berfungsi pada taraf hambatan intelektual ringan (IQ=62, skala Stanford Binet), (3) Kegiatan yang dilakukan terdiri dari: berjalan, berlari, melompat, meloncat, melempar, dan menangkap. Alat yang digunakan yaitu: simpai, papan titian, cones, half cones, balok plastik, tongkat plastik, penanda lantai berbentuk bintang dan angka, lompat gawang, bola, raket plastik, bilah dan matras, (4) Dukungan orang tua berupa sikap kooperatif dengan mengantar dan ikut andil ketika proses latihan, (5) Faktor pendukung dalam pelaksanaan intervensi yaitu dari masyarakat, atlet (anak), orang tua, relawan, pelatih, sarana prasarana dan pemerintah sebagai pemegang kebijakan. Faktor penghambatnya yaitu kurangnya motivasi masyarakat, meningkatkan anggaran, sulitnya mencari pelatih, kehadiran relawan, orang tua, dan kurangnya sarana prasarana untuk pemberian intervensi.