HUBUNGAN IDENTITAS DIRI DENGAN KONFORMITAS PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI HIZBUT TAHRIR

Abstract

Sebagai mahasiswa biasanya banyak menghabiskan waktu di dalam kelompok-kelompok keorganisasian diluar kampus. Agar diterima kelompok, umumnya mahasiswa akan melakukan konformitas. Konformitas yang dilakukan oleh mahasiswa salah satunya dapat dilihat dari kelompok keagamaan yaitu Hizbut Tahrir (HT). Melalui kelompok tersebut itulah sesungguhnya seseorang belajar mengidentifikasikan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan identitas diri dengan konformitas pada mahasiswa yang mengikuti HT. hipotesis dalam penelitian ini ada hubungan identitas diri dengan konformitas pada mahasiswa yang mengikuti HT. subjek dalam penelitian ini berjumlah 50 orang mahasiswa yang mengikuti HT daerah Banjarbaru dan Banjarmasin. Pemilihan subjek dengan menggunakan teknik accedential sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan skala identitas diri dan skala konformitas. Hasil analisa data menggunakan korelasi product moment dihasilkan koefisien korelasi sebesar 0,302 signifikansi 0,033 artinya ada hubungan positif antara identitas diri dengan konformitas. Sumbangan efektif identitas diri terhadap konformitas sebesar 9,1%, artinya hubungan identitas diri dengan konformitas tidak terlalu besar, sisaya sebesar 90,9% sumbangan dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan ada hubungan identitas diri dengan konformitas pada mahasiswa yang mengikuti HT. Kata Kunci: Identitas Diri, Konformitas, Hizbut Tahrir Students usually spend more time in organizational groups outside the campus. To be accepted into a group, the students will usually do conformity. One of the conformities performed by the students can be seen in a religious group, namely Hizb ut-Tahrir (HT). Through the group a person can learn to identify himself. The objective of this study was to find out the relationship between self identity and conformity in the students joining the HT. The hypothesis was that there was a relationship between self identity and conformity in the students joining the HT. The subjects in this study were 50 students joining the HT in Banjarbaru and Banjarmasin. The subjects were selected using the accidental sampling technique. The method used in this study was a quantitative method, using a scale of self identity and a scale of conformity. The data analysis using the product moment correlation resulted in the correlation coefficient of 0.302 with significance of 0.033, indicating that there was a positive relationship between self identity and conformity. The effective contribution of self identity to conformity was 9.1%, showing that the relationship between self identity and conformity was not that strong, and the remaining 90.9% was contributed by other variables not examined in this study. Based on the results, it can be concluded there was a relationship between self identity and conformity in students joining the HT. Keywords: self identity, conformity, Hizbut-Tahrir