MENELUSURI JEJAK ARKEOLOGI DI SIAK

Abstract

Mengamati sejumlah benda arkeologi di Kabupaten Siak, mulai dari Gasib, Buantan, Mempura, Koto Tinggi, dan Istana Siak saat ini, memberi gambaran bagaimana kota ini terus mengalami perkembangan. Dari Gasib, sebagai kerajaan lokal, Siak berubah dan dikenal menjadi kerajaan besar sejak dikomandoi Raja Kecik. Benda-benda arkeologis itu ‘’mampu berbicara’’ bagaimana awalnya Siak berawal dan bagaimana mengalami masa kejayaan, tapi sayang jejak-jejak arkeologis itu belum terangkum kembali dengan rapi, masih terserak terbiarkan. Hal ini menyebabkan pemahaman yang sepotong-sepotong, belum terintegral. Dari pengalamatan penulis, jumlah bendabenda arkeologis di Siak mencapai ribuan. Jumlah terbanyak di istana Siak, walau pihak pengelola istana sendiri mengakui belum tahu angka pastinya, tetapi penulis mendapatkan angka sementara berdasarkan pendataan langsung sebanyak 1.350 benda di istana Siak. Namun jumlah itu bisa lebih, sebab beberapa bundel dan kotak arsip belum dibongkar dan belum diketahui berapa jumlahnya. Benda-benda arkeologi yang tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Sia, adalah bukti konkret kejayaan Siak tempo dulu. Untuk itu perlu dilakukan upaya penemuan (ekskavasi) lebih lanjut dan penyelamatan (konservasi) benda-benda arkeologis di Siak