PENDEKATAN INTERDISIPLINER : TATA KELOLA PENDIDIKAN ISLAM DI TENGAH KOMPLEKSITAS

Abstract

Kurikulum dan pendidikan merupakan dua konsep yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum membahas mengenai pengembangan kurikulum. Sebab, dengan pemahaman yang jelas atas kedua konsep tersebut diharapkan para pengelola pendidikan, terutama pelaksana kurikulum, mampu melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Kurikulum dan Pendidikan bagaikan dua keping uang, antara yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan tak bisa terpisahkan. Pendidikan Islam dihadapkan pada berbagai tantangan yang ada, baik secara makro nasional, krisis integrasi, ekonomi, politik, moral,budaya dan lain sebagainya. Diberlakukannya perdagangan bebas antar negara asean atau lebih dikenal dengan sebutan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), Industrialisasi, Globalisasi yang berimplikasi pada persaingan lulusan dan pekerjaan semakin berat, dengan berbagai macam persolan yang sangant komplek. Berdasarkan fakta tersebut pendidikan Islam dihadapkan pada persoalan besar dan mendasar. Persoalan tersebut adalah outputnya yang hingga kini belum terakomodasi secara memadai, dan belum maksimal ke dalam aspek kebutuhan kehidupan modern, yang tidak hanya merambah pendidikan Islam di Indonesia, tetapi juga telah menggejala hampir disebagian besar pendidikan Islam di berbagai dunia.0F1 Untuk mengatasi persoalan tersebut, maka perlu adanya terobosan baru dalam dunia pendidikan. Metode pendidikan diterapkan pada konsep pendekatan interdisiliner mampu memberi jawaban dari permasalahan pelik yang sedang dihadapi bangsa ini dalam mencetak generasi bangsa yang kompetitif. Pendekatan interdisipliner melalui pengelolaan kurikulum PAI (Pendidikan Agama Islam) secara efektif dapat membentuk karakter dan mengembangkan kecerdasan majemuk peserta didik secara utuh. Pendekatan interdisipliner (interdisciplinary approach) ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan secara terpadu.