MENUJU PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS AL-ITTIBĀ’

Abstract

Term al-ittibā’, pada asalnya hanya sekadar bermakna mengikuti, namun tidak dimaksudkan untuk mengikuti sembarang orang. Karena setelah berproses serta membentuk makna dan pengertian spesifik yang terstruktur, maka yang dimaksud al-ittibā’ adalah mengikuti Rasulullah , yaitu mengikuti syariat dan agamanya (ittibā’ al-syar’ al-Muhammadī wa al-dīn al-nabawī) dalam setiap perkataan dan amal perbuatannya, serta dalam berbagai keadaan yang dialaminya.Kewajiban ittibā’ kepada Rasulullah  diperintahkan, karena beliau memiliki beragam kemuliaan yang utama (syamā‘il), khususnya setelah para Nabi lainnya tiada, maka beliau adalah yang paling berhak dijadikan teladan (qudwah), paling layak diikuti (ittibā’), dipegang teguh syariatnya, diikuti jejak langkahnya dan diamalkan ajarannya yang telah diwahyukan Allah  kepadanya.