Anxiety from a Hadith Perspective; A Study of Ihya' al-Sunnah Management

Abstract

Rasulullah Saw., telah menaruh perhatian yang besar terhadap keadaan psikologis umatnya dan salah satunya adalah anxiety atau kecemasan. Anxiety merupakan keadaan yang normal namun jika terjadi secara intens dan tidak tertangani maka akan berimplikasi pada psikis seseorang dan kehidupan sosialnya. Manusia adalah makhluk yang rentan rapuh dan lemah, maka rasul sharing cara mengatasi anxiety melalui psikoterapi spiritual berupa doa. Tujuan penelitian adalah untuk menggali kandungan makna hadis tentang anxiety. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode maud}u’iy (tematik). Penelitian ini didasarkan pada cara kerja manajemen ih}ya>’ al-h}adi>s\ yang berdasarkan pada langkah; a) input data hadis; b) proses interpretasi; c) output; dan d) outcome. Penelitian ini berkesimpulan bahwa interpretasi secara tekstual anxiety dimaknai al-hamm yang beriringan dengan kata al-h}azn (kesedihan). Secara intertekstual hadis anxiety merupakan perasaan dilanda kekhawatiran, kegelisahan, dan kecemasan yang termanifestasikan dari berbagai proses emosi yang bercampur baur yang terjadi ketika seseorang sedang tertekan dan alami pertentangan atau sesuatu yang tidak disenangi. Sedangkan makna kontekstual; doa permohonan perlindungan pada Allah dapat dilakukan dalam keseharian atau pada saat dilanda anxiety. Output hadis ini dilihat dari subtantif (maqa>s}id al-h}adi>s\) dapat bersifat h}a>jiyyah bahkan d}aru>riyyah yang secara formatif (al-sunnah al-nabawiyyah) berbentuk qawliyyah. Outcome hadis ini bersifat syumu>liyyah dan mah}alliyah yang dapat diterapkan oleh setiap personal secara proposional bahkan optimal.